Di pedalaman China, ada kompleks persawahan yang sangat indah jika dilihat dari atas. Sawah yang berundak dan warna air serta padi yang cantik membuat siapapun yang memandang seperti sedang melihat sebuah mahakarya lukisan Tuhan.
Tidak seperti sawah-sawah lain, kompleks persawahan di Pegunungan Ailao, Yuanyang, barat daya China memiliki warna dan pola yang sangat indah. Dari Daily Mail, Senin (11/2/2013), terasering di sini sering disebut sebagai ‘Stairway to Heaven’ atau tangga menuju surga. Ini karena undak-undaknya sangat tinggi, mencapai 2.000 mdpl.
Sekilas, persawahan ini terlihat seperti lukisan nan indah. Kompleks persawahan ini dimiliki suku Hani yang memang sudah tinggal di pegunungan tersebut dari 2.500 tahun lalu. Para pendahulu harus berusaha keras bertahan hidup di pegunungan. Akhirnya, mereka membuat lahan sawah yang hingga kini masih jadi mata pencaharian utama suku Hani.
Kemampuan mereka ternyata lebih dari sekadar bertahan hidup. Karena terdapat karya seni yang mendalam di terasering tersebut. Kaisar dari Dinasti Ming menjuluki seni ukir dari persawahan tersebut sebagai sesuatu yang berseni tinggi. Bahkan UNESCO telah menetapkan kawasan tersebut sebagai Situs Warisan Budaya dan Alam.
Kawasan ini dilindungi oleh pemerintahan China karena setiap tahun berhasil memenuhi kebutuhan makanan ribuan orang. Anda pun bisa melancong ke sana dan melihat sendiri bagaimana indahnya sawah suku Hani. Pada musim dingin hingga musim semi, seluruh sawah akan terisi air. Warna yang terlihat akan kebanyakan coklat.
Tak lama, padi akan ditanam dan warna akan perlahan berubah jadi hijau muda. Musim tanam hingga panen berlangsung dari bulan Maret hingga November. Anda tinggal pilih, ingin menikmati pemandangan yang seperti apa.
Sekilas, persawahan ini terlihat seperti lukisan nan indah. Kompleks persawahan ini dimiliki suku Hani yang memang sudah tinggal di pegunungan tersebut dari 2.500 tahun lalu. Para pendahulu harus berusaha keras bertahan hidup di pegunungan. Akhirnya, mereka membuat lahan sawah yang hingga kini masih jadi mata pencaharian utama suku Hani.
Kemampuan mereka ternyata lebih dari sekadar bertahan hidup. Karena terdapat karya seni yang mendalam di terasering tersebut. Kaisar dari Dinasti Ming menjuluki seni ukir dari persawahan tersebut sebagai sesuatu yang berseni tinggi. Bahkan UNESCO telah menetapkan kawasan tersebut sebagai Situs Warisan Budaya dan Alam.
Kawasan ini dilindungi oleh pemerintahan China karena setiap tahun berhasil memenuhi kebutuhan makanan ribuan orang. Anda pun bisa melancong ke sana dan melihat sendiri bagaimana indahnya sawah suku Hani. Pada musim dingin hingga musim semi, seluruh sawah akan terisi air. Warna yang terlihat akan kebanyakan coklat.
Tak lama, padi akan ditanam dan warna akan perlahan berubah jadi hijau muda. Musim tanam hingga panen berlangsung dari bulan Maret hingga November. Anda tinggal pilih, ingin menikmati pemandangan yang seperti apa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar